EMPAT BELAS  ABAD  lalu Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam menyampaikan bahwa didalam tubuh manusia terdapat 360 tulang sendi tulang. Pada jarak waktu sekian lama, melalui serangkaian penelitian ilmiah, kebenarannya baru terungkap! Subhanallah. Seorang muslim berkebangsaan Arab, Osama Abdallah, memaparkan hadits kebenaran ilmiah Islam tersebut dalam situs yang dikelolanya. Namun serangan dan cercaan diterimanya selama bertahun-tahun. Bagaimana kisahnya?

Tahun 1995 lalu, Osama Abdallah menurunkan artikel di situs yang dikelolanya. Artikel itu berjudul “Klaim Islam tentang 360 sendi dalam tubuh manusia itu terbukti benar!” Pada artikel itu, konon, Osama Abdallah menguraikan pandangan dan kebenaran dari sisi Islam atas jumlah 360 sendi tulang yang dimiliki manusia sebagaimana perkataan (hadits) Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah Radliyallahu Anhu, serta yang diriwayatkan oleh Buraydah dari Rosulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.

Sebagaimana kita mengimani Al-Qur’an pasti benar (karena Wahyu Ilahi; Al-Qur’an bukan makhluk), serta kelaziman ummat muslim meyakini pernyataan Nabi shalallahu Alaihi Wassalam selalu benar atas dasar kemaksuman beliau yang jauh dari sikap, perbuatan serta perkataan sia-sia dan tercela. Osama Abdallah pun menguraikan kebenaran Islam tentang kepastian sendi tulang manusia berjumlah 360 berdasarkan sabda Nabi yang dilengkapi dengan bukti dari berbagai penelitian yang ia rangkum dan simpulkan. “Maka kebenaran pasti ada pada kami, pada Islam”, kata Osama Abdallah. Namun artikel tersebut ternyata mengundang kontroversi dan pengingkaran dari sebagian pembacanya. Para ilmuwan non-Islam khususnya mereka yang atheis bersama para pemerhatinya yang atheis pula, berang lantaran artikel itu! Mengapa?

Sampai dengan tahun 1995, ketika artikel itu diterbitkan, para ilmuwan medis-forensik masih berbeda pendapat tentang jumlah sendi tulang manusia. Masalahnya, tidak ada satu pun penelitian anatomi manusia dengan bedah forensik dari jaman Nabi sampai saat ini yang secara khusus membedel-bedel tubuh manusia untuk membuktikan hal tersebut.
Adapun penelitian per bagian tubuh, hal itu sudah berlangsung lama. Maka para ilmuwan mengakumulasikan dari satu penelitian ke penelitian lain sehingga muncul banyak versi kesimpulan atas jumlah sendi tulang manusia.

Sebagian mengklaim 320 sendi tulang, sebagian lagi mengklaim tidak lebih dari 330 sendi, dan banyak pula yang menyebut jumlah berbeda-beda. The Hatchinson Encyclopedia terbitan 1995, malah menyebutkan jumlah tulang-tulang di dalam kerangka tubuh pada manusia hanya 206 saja.

Namun pada akhirnya para ilmuwan saat itu sepakat, berdasarkan bukti-bukti penelitian yang paling ilmiah, relevan dan akurat, prestasi puncak keilmuwan sampai tahun itu mengakui jumlah sendi tulang manusia adalah 340. Tak heran jika kita melakukan searching di dunia maya dengan mengetik angka “340” maka akan banyak kita dapati banyak penjelasan tentang jumlah sendi tulang manusia.

Sementara itu, Osama Abdallah menunjukkan bukti kebenaran Islam dengan menyambungkan kesimpulan terakhir (1995) yang disepakati ilmuwan dengan bukti baru yang dilansir oleh sebuah lembaga ilmiah pada tahun yang sama,  yang membuktikan bahwa bagian internal telinga manusia, kanan dan kiri, masing-masing memiliki 10 sendi. Dengan demikian jika penemuan jumlah 20 sendi pada bagian internal telinga ditambahkan dengan 340 sendi tulang, maka jumlahnya lengkap 360 sendi, sesuai dengan klaim kebenaran menurut Islam.

Klaim Osama Abdallah pun menuai kritik dan cercaan berkepanjangan, termasuk pengingkaran mereka atas kebenaran tersebut. Argumen-argumen mereka begitu panjangnya, sementara hal itu pun berlangsung selama bertahun-tahun – yang jika seluruhnya dipaparkan disini, tentulah akan menjadi ratusan lembar halaman dan tidak akan pernah cukup waktu. Namun yang jelas, Abdallah dikatakan telah menodai, bahkan mengingkari puncak prestasi ilmu kedokteran anatomi dan forensik yang telah berkembang ribuan tahun. Lebih tua dari Islam itu sendiri! Hingga pada akhirnya, tanggal 27 Mei 2004, Osama Abdallah mencabut artikel tersebut dari situsnya.

Apakah lalu berakhir? Tidak. Salah satu komentar pembacanya mengatakan demikian:
“Setelah ditekan oleh berbagai pihak, Abdallah akhirnya menghapus artikel “Klaim Islam tentang 360 sendi dalam tubuh manusia itu terbukti benar!” dari situsnya pada tanggal 27 Mei 2004. Sedangkan artikel kami berjudul “Menyebarkan Kebohongan untuk Kemajuan Islam”,  akan tetap ada di situs kami karena dua alasan: 1. Sejarah dokumentasi, 2. klaim tersebut masih merupakan bagian dari ucapan-ucapan Muhammad (Nabi SAW-pen), sehingga sanggahan kami masih relevan dan tidak akan berhenti”.

Di dalam situsnya, Osama Abdallah memang banyak mengungkap kebenaran (Islam) yang belum terungkap (oleh prestasi tertinggi ilmu pengetahuan manusia), seperti halnya umur jagat raya yang berusia 18 miliar tahun, jarak antara bumi dengan langit ke-7 dengan hitungan kecepatan cahaya, dan yang juga membuat berang para ilmuwan dan adalah klaim tinggi tubuh Nabi Adam Alaihi Salam mencapai 90 meter!

Namun khusus tentang artikel  “klaim Islam tentang 360 sendi dalam tubuh manusia itu terbukti benar!”,  ini sungguh-sungguh memancing reaksi dan kemarahan para ahli medis anatomi dan forensik di dunia barat, wa bil khusus dari para ilmuwan atheis.  Mereka menyebut itu adalah klaim paling bodoh yang dilakukan oleh Islam, serampangan, tidak logis dan menyesatkan! Osama Abdallah pun disebut orang bodoh yang sok pintar, sebagaimana kebodohan umumnya orang Islam yang selalu meyakini pernyataan Muhammad atas dasar wahyu Ilahi.  Begitu kata mereka.

Luapan-luapan kemarahan mereka tertuang dalam cuplikan-cuplikan argumen dibawah ini:
“Osama Abdallah adalah satu dari banyak umat Islam yang berusaha meyakinkan orang bahwa Islam adalah agama Allah yang benar, hanya dengan membuat klaim tentang mukjizat ilmiah dalam Al Qur’an dan bahkan dalam ucapan-ucapan Muhammad (Sahallallahu Alaihi Wassalam-Pen).

Klaimnya selalu berkait dengan pernyataan tentang informasi ilmu pengetahuan yang tidak mungkin diketahui pada saat dinyatakan, yang mereka sebut wahyu Ilahi, lalu diambil sebagai bukti informasi akurat bahwa Islam adalah benar. Klaim-klaim demikian sebagian besar dapat ditemukan di situs Muslim. Mr Abdallah cukup kreatif, ia memiliki beberapa klaim secara tersendiri. Salah satu contoh klaim ilmiah yang paling aneh dan menakjubkan akan dibahas dalam artikel ini. Disebut aneh, bukan hanya karena topik yang dipilih, tetapi ini adalah argumen Muslim TERBURUK yang pernah kita dengar”.

Sebuah artikel lain  ditulis oleh Jochen Katz, 19 Mei 2004 dengan judul Osama Abdallah – Juara Kebohongan atas Nama Islam. Ia mengomentari bahwa kepercayaan akan kebenaran Islam adalah karena banyaknya umat Islam, dan selalu ingin menampakkan bahwa ilmu pengetahuan modern itu menegaskan Al Qur’an. “Mereka percaya, dan ingin membuat kita percaya, bahwa Al-Qur’an dan bahkan ucapan Muhammad mengandung banyak informasi ilmiah dari apa yang ditemukan baru-baru ini, yang belum ditemukan, dan yang tidak mungkin dapat diketahui di jaman Muhammad. Hal ini diklaim sebagai bukti bahwa Muhammad dan Al-Qur’an yang diwahyukan dimaksudkan sebagai laporan – layaknya laporan keuangan – berfungsi sebagai otentikasi Ilahiyah Islam memberikan wahyu yang benar. Ini Isu!” kata Katz berang. Dalam kesimpulannya, Katz menyatakan, “Tanpa ingin men-generalisasi hal ini ke semua Muslim, jelas bahwa sebagian Muslim tampaknya tidak melihat adanya masalah dengan menciptakan dan atau menyebarkan kebohongan untuk membuat orang percaya bahwa Islam membawa kebenaran Allah. Pembaca beware! (Tertanda: Jochen Katz, 19 Mei 2004).

Dalam catatan kakinya, Katz mengatakan: P.S. Bahwa Allah dari Islam membenarkan berbohong dalam situasi tertentu, dan itu sudah didokumentasikan dalam entri Indeks pada BERBOHONG, sehingga ada beberapa Muslim meyakini, dalam kondisi tertentu bahwa Allah senang dengan penggunaan penipuan yang disengaja untuk menyebarkan Islam. Sementara komentar lain berbunyi, “Amazing Osama Abdallah! Klaim Islam tidak terbukti. Muhammad sudah mati. Bahkan anda dan Islam telah gagal dalam segala hal.”

Jawaban Osama Abdallah

“Saya telah memutuskan untuk menghapus artikel ini karena saya tidak bisa”. Dengan sedikit penjelasan, Osama Abdallah menyampaikan: “Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini”. (Sumber: http://www.answering-christianity.com/360_joints.htm, diakses 24 Oktober 2004). Namun atas pernyataan ini, Abdallah tetap digugat. “Wow, kami terkesan! Ia hanya meminta maaf atas ketidaknyamanan pembaca setelah ia mencabut artikelnya. Rupanya dia tidak merasa perlu untuk meminta maaf karena telah menyesatkan pembaca selama bertahun-tahun, juga tidak menyesal telah berbohong untuk kepentingan Islam. Artinya, Abdallah mengakui benar-benar tidak ada kesalahan di pihaknya bahwa ia ceroboh dan telah menyebarkan cerita bohong (hoax) sementara ia memiliki tanggung jawab sebagai pemilik dan editor dari situs itu”.

Osama Abdallah adalah satu dari sekian banyak saudara Muslim yang memperjuangkan kebenaran Islam. Ia mencabut tulisan itu, tetapi sekaligus menggantinya dengan tulisan baru – masih mengenai 360 sendi tulang manusia, namun tulisannya kali ini ditinjau dari sudut keimanan. Hal itu menunjukkan Osama Abdallah sangat kuat dan konsisten dengan keyakinannya pada Islam. Semoga Allah merahmatinya.

Adapun penyebab ia mencabut artikel tersebut dari situsnya sendiri, karena sebagian besar komentar menyerangnya sekaligus mengarah pada permintaan bukti langsung dari penelitiannya yang sudah barang tentu tidak dapat dilakukan. Selama bertahun-tahun, Osama Abdallah berusaha mempertahankan keyakinannya atas kebenaran Islam dengan menyuguhkan banyak sekali link-link situs yang berkait dengan jumlah 360 sendi tulang manusia. Pekerjaan yang sungguh melelahkan tentu, sehingga sangat bisa dimaklumi ketika Abdallah mengganti tulisan tentang itu dari pandangan keimanan. Karena nyata bahwa mereka tidak pernah mengakui, meskipun kebenaran telah datang kepadanya.
Tidak diketahui apakah Osama Abdallah telah mengetahui atau belum ketika itu, bahwa ada seorang Doktor muslim bernama Dr. Hamid Ahmad Hamid, yang ternyata dapat menyebutkan secara rinci 360 persendian dalam  tubuh manusia sebagaimana yang ditetapkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam 1400 tahun yang lalu. Dr Hamid menjelaskan secara lengkap hal itu dalam bukunya berjudul Rihlah Al-Iman fi Jism Al-Insan (Perjalanan Iman di dalam tubuh manusia).  Melalui Dr. Hamid ini, kebenaran hadits Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ditegaskan kebenarannya secara terang benderang!

Bentuk Tulang Ekor (Sulbi) yang tak hancur dimakan tanah

Pembaca yang semoga dirahmati Allah. Abu Hurairah r.a menyampaikan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam, bersabda: “Dalam tubuh manusia terdapat sebuah tulang yang tidak akan dimakan tanah selama-lamanya. Dari tulang itulah manusia akan dibentuk kembali pada hari kiamat kelak. Para sahabat bertanya: “Tulang apakah itu wahai Rasulullah?” Nabi SAW menjawab: “Itulah tulang ekor.”

Tulang ekor (coccyx) adalah tulang paling ujung dibagian bawah tulang belakang. Disebutkan dalam beberapa hadis (HR Bukhari, An-Nasaii, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad dan Malik), bahwa tulang ini adalah asal manusia dan benih dari mana manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan bahwa bahagian ini tidak hancur di dalam tanah.
Dari Abu Hurairah, bahawa Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Seluruh anggota tubuh manusia akan musnah dimakan tanah, kecuali TULANG EKOR. Dari tulang itulah manusia akan dibentuk dan diciptakan kembali.”
Pembaca yang budiman, belum diketahui apakah Osama Abdallah juga telah membuat artikel tentang hal ini didalam situsnya.  Tetapi seluruh hadits ini adalah shahih.

Subhanallah. Anda percaya? Keimanan anda menentukannya.



Sumber

Posting Komentar

Berita Sejagat

{picturehttps://media.licdn.com/mpr/mpr/shrinknp_400_400/p/7/005/040/094/3c3f6e1.jpg} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.